Farm Server atau Server Cluster adalah
kumpulan dari komputer server biasanya dikelola oleh sebuah perusahaan untuk
mencapai server memerlukan jauh melampaui kemampuan satu mesin.” Server farm
sering memiliki server cadangan, yang dapat mengambil alih fungsi utama server
dalam hal terjadi kegagalan server utama. Farm server biasanya co-terletak
dengan switch jaringan dan / atau router yang memungkinkan komunikasi antara
bagian yang berbeda dari cluster dan pengguna cluster. Komputer, router,
pasokan listrik, dan elektronik istimewa biasanya dipasang pada rak 19 inci di
ruang server atau data cente.
Berikut beberapa Jenis macam Farm Server:
1.
Internet Network & Internet Server Farm
Jaringan internet
adalah jaringan yang digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan dunia luar (internet). Komunikasi ini dapat berupa
pencarian informasi, komunikasi dengan pihak luar dan pemasangan layanan
Organisasi di internet. Jaringan ini dilindungi oleh Firewall, IPS dan IDS
untuk menghindari masukkan ancaman dari jaringan internet dan menghindari keluarnya
informasi penting organisasi ke jaringan internet. Pada jaringan internet
diterapkan koneksi redundant dengan dua jenis koneksi yang mampu melakukan
pembagian beban, konsep redundant ini juga berfungsi menghilangkan single point
failure ketika sebuah jaringan terganggu. Teknologi yang digunakan dapat
menggunakan wired dan wireless bergantung dari kesepakatan solusi terbaik bagi
Organisasi dengan provider jasa internet. Berikut adalah diagram jaringan
internet
Internet Server farm
menyediakan konektivitas dari Enterprise ke jaringan Internet dengan dukungan:
a. Koneksi redundant
ke Service Provider yang berbeda.
b. Batas security
untuk mengendalikan akses dari Internet.
c. Pengendalian akses
ke Internet oleh klien Enterprise.
Internet Server farm
menyediakan dukungan bagi server-server yang akan diakses oleh public melalui
jaringan Internet seperti web server perusahaan yang direncanakan menjadi
semacam point of service bagi klien-klien beserta pelanggannya dan bukan
sekedar kehadiran layanan informasi di jaringan Internet global, maka koneksi
ke Internet disediakan dua buah link untuk redundancy. Selain itu, external dns
server, external mail server, proxy server dan lain-lain dapat pula ditempatkan
di dalam Internet Server farm pada gambar berikut ini.
Gambar Koneksi ke
jaringan internet
2.
Extranet Server Farm
Jaringan extranet
adalah jaringan yang digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan mitra
organisasi. Umumnya komunikasi data yang dilakukan pada jaringan ini bersifat
sangat penting dan rahasia organisasi. Pada jaringan ini diterapkan keamanan
dengan menggunakan Firewall, IPS, IDS, PKI dan enkripsi yang tinggi (SSL,
HTTPS), selain itu jaringan dilindungi dengan VPN Tunneling. Perlindungan
berlapis tersebut guna menghindari kebocoran dan manipulasi data yang ilegal
dari jaringan lain. Koneksi redundant diterapkan untuk menghindari single point
failure bila salah satu jaringan mengalami gangguan. Teknologi koneksi yang
dilakukan dapat menggunakan Wired dan wireless dengan keamanan yang telah
dijelaskan diatas. Pemilihan teknologi koneksi didasarkan atas kesepakatan
solusi terbaik dengan mitra kerja.
Secara fungsional,
Extranet Server farm berada di antara Internet dan Intranet Server farm.
Extranet Server farm disediakan terutama untuk mitra kerja eksternal dan
termasuk “trusted users”. Fungsi utama Extranet adalah untuk memperbaiki
komunikasi dengan melakukan pertukaran informasi yang lebih cepat dalam
lingkungan yang user-friendly dan aman. Salah satu aplikasi yang menggunakan
desain ini adalah SOPP. Akses ke jaringan Extranet dilakukan melalui firewall
dalam suatu lingkungan DMZ.
Di dalam lingkungan
aplikasi multi tier sebagaimana intranet server farm, extranet server farm
dibagi dalam dua segmen yaitu front-end dan segmen aplikasi. Segmen basisdata
diakses melalui lapisan core dan jaringan lapisan Aggregation dan akses
intranet server farm. Desain Arsitektur Jaringan Extranet Server farm
ditampilkan pada gambar berikut ini.
Gambar Jaringan
ekstranet
3.
Intranet Server Farm
Server yang ada
dilingkungan organisasi dirancang untuk beroperasi dalam lingkungan multi-tier.
Pada saat ini terdapat beberapa sistem yang menggunakan arsitektur 2-tier
(client-server) sehingga dibutuhkan perubahan arsitektur infrastruktur dari
2-tier (Client Server) menjadi n-tier yang mendukung konsep aplikasi remote
(WAN) dengan SSO (Single Sing On) Single Sign On, kl sing = menyanyi .
Mengacu pada integrasi
aplikasi yang menetapkan penggunaan lingkungan multi tier (3 tier) maka
Intranet Server farm dibagi dalam beberapa segmen yaitu :
a. Segment Aggregation untuk mendukung interkoneksi
antar segment.
b. Segmen Front End untuk mendukung
server-server presentation logic.
c. Segmen Aplikasi untuk mendukung server-server
business logic.
d. Segmen Back End untuk mendukung server-server
basisdata.
Setiap aplikasi pada
masing-masing segmen menggunakan dual server dengan mekanisme clustering
active/active untuk tingkat availability yang tinggi, tanpa ada single point of
failure dan didukung pula dengan strategi backup & recovery. Komunikasi
server antar segmen dilakukan melalui firewall untuk mengurangi celah keamanan.
Mekanisme clustering didukung oleh load balancing antara dua server yang aktif
secara bersamaan dan kemampuan fail over apabila terjadi kegagalan fungsi pada
salah satu sistem dengan disrupsi minimal. Desain arsitektur jaringan intranet
Server farm diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Gambar Internet server
farm